Bible translations into Indonesian
From Textus Receptus
Line 5: | Line 5: | ||
Gottlob Brückner (1783–1857) translated the Bible into Javanese, the largest local language of Indonesia, in 1820<sup>[4]</sup>. | Gottlob Brückner (1783–1857) translated the Bible into Javanese, the largest local language of Indonesia, in 1820<sup>[4]</sup>. | ||
- | + | Translation Abbrev. Year John 3:16[5] | |
Terjemahan Baru (literally: New Translation) TB 1974 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. | Terjemahan Baru (literally: New Translation) TB 1974 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. | ||
- | |||
- | |||
- |
Revision as of 13:38, 10 December 2013
Further information: Bible translations into the languages of Indonesia and Malaysia
The first translation of the Bible (Alkitab) in the Indonesian language was Albert Corneliszoon Ruyl's translation of the book of Matthew (1629).[1][2] Between then and now there have been at least 22 other translations, excluding translations to local languages of Indonesia (out of more than 700 local languages of Indonesia, more than 100 languages have portions or whole Bible translated,[3] while some, like Javanese and Batak, have more than one version). The most widespread translation used by Indonesian right now is Terjemahan Baru (1985), or "New Translation" published by LAI ("Lembaga Alkitab Indonesia" or Indonesian Bible Society).
Gottlob Brückner (1783–1857) translated the Bible into Javanese, the largest local language of Indonesia, in 1820[4].
Translation Abbrev. Year John 3:16[5] Terjemahan Baru (literally: New Translation) TB 1974 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.